Sejarah

Persiapan pendirian Jurusan Matematika telah dilakukan sejak tahu 1981 dengan menghimpun seluruh laboratorium laboratorium ilmu-ilmu dasar di lingkungan Universitas Brawijaya menjadi pusat layanan untuk keperluan pengajaran dan praktikum bagi fakultas-fakultas di Universitas Brawijaya. Setelah sarana dan prasarana dianggap mencukupi untuk keperluan pendidikan S1, maka pada tahun 1987 dibuka Program Studi Matematika di bawah Program MIPA.

 Pada tahun 1993 Program Studi Matematika meningkatkan statusnya menjadi Jurusan Matematika dengan satu program studi yaitu Program Studi Matematika berdasarkan SK Mendikbud RI No. 0371/10/1993. Program Studi (PS) ini dikelola oleh sekelompok dosen yang memiliki latar belakang ilmu matematika dan statistika yang tersebar di berbagai fakultas di lingkungan Universitas Brawijaya yang didukung oleh tenaga kerja administrasi serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana untuk kegiatan belajar mengajar. Pada tahun 1995, Jurusan Matematika membuka program Diploma III (D-3) MITEK untuk memfasilitasi para calon mahasiswa yang berminat dalam bidang Sistem Informasi dan Teknologi Komputer.

 Dalam perkembangan selanjutnya sesuai dengan tersedianya tenaga dosen yang berlatar belakang disiplin Ilmu Statistika serta meningkatnya minat mahasiswa terhadap bidang minat Ilmu Statistika, maka pada tahun 1998 di Jurusan Matematika dibuka Program Studi Statistika. Demikian pula sejalan dengan perkembangan ilmu dalam era globalisasi khususnya dibidang Teknologi Informasi, maka pada tahun 2002 dibuka Program Studi Ilmu Komputer.Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Brawija adalah satu-satunya jurusan di Fakultas MIPA yang memiliki tiga Program Studi yaitu PS Matematika, PS Statistika dan PS Ilmu Komputer. Sedangkan untuk Program Diploma III (D-3) terdapat dua PS yaitu PS Manajemen Informatika dan PS Teknik Komputer.

Jurusan matematika Universitas Brawijaya adalah sebagai satuan penyelenggara Pendidikan Akademik, yakni pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU No. 2 Tahun 1989, BAB IV Pasal 11 Ayat 7). Ini suatu usia yang masih sangat muda dalam kiprahnya di dunia pendidikan dibandingkan jurusan lain yang berada di lingkungan Universitas Brawijaya.

 Dari keadaan ini Jurusan Matematika terpacu untuk menyetarakan posisinya dengan jurusan lain baik yang berada di dalam Unibraw maupun diluarnya. Indikasi ini ditunjukkan pada semakin banyaknya calon Mahasiswa yang berminat masuk ke Jurusan Matematika dan semakin meningkatnya tenaga pengajar untuk studi lanjut, melakukan kegiatan penelitian, Pengabdian pada Masyarakat serta aktif berpartisipasi mengikuti pelatihan-pelatihan baik ditingkat Regional, Nasional maupun Internasional. Sesuai dengan misi Unibraw, maka salah satu syarat untuk mencapai keunggulan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah tumbuh berkembangnya ilmu-ilmu dasar termasuk Matematika yang memiliki potensi moral yang tangguh serta berkemampuan untuk menumbuh kembangkan sikap pembelajar aktif, kreatif dan mandiri sehingga mampu berperan secara optimum dalam kancah perubahan global yang semakin cepat.

 Sejalan dengan ini Jurusan Matematika Unibraw mau tidak mau akan menghadapi arus perubahan yang terjadi baik di tingkat Asia maupun di tingkat antar bangsa. Pengenalan dan penghayatan akan arus perubahan yang demikian, setiap insan akademik haruslah memulainya di dalam kelas. Penciptaan suasana akademik di Jurusan Matematika adalah suatu keharusan sebagai landasan yang kokoh untuk menghadapi tantangan tersebut di atas. Karena itu pencapaian landasan ini sangat diperlukan. Semua ini merupakan dasar penyusunan kurikulum yang sekaligus mencakup kerangka tujuan pembelajaran yang tidak mengurangi kreatifitas pengajar mata kuliah melainkan sebagai rambu-rambu dan pengembangan kreatifitas tersebut. Kurikulum disusun tidak hanya menyangkut nama-nama mata kuliah saja melainkan dirancang meliputi manajemen kelas, proses pembelajaran yang berkualitas serta mendorong setiap staf pengajar untuk menyediakan suasana perkuliahan yang merangsang anak didik untuk belajar secara proaktif dan merancang kuliahnya secara kreatif dan menarik.